Jika di Italy ada Cinque Terre yang terkenal dengan desa warna-warninya, korea juga tak mau kalah. Negeri Ginseng ini juga memiliki desa warna-warni yang di namakan
‘Santorini-nya Korea’ atau ‘Desa Lego’.
Desa warna-warni di Korea yang dikenal dengan nama Desa Gamcheon ini terletak di Busan. Selain dikenal dengan keunikannya, desa ini juga merupakan tempat yang tepat untuk kamu yang menyukai seni dan sejarah.
Di tahun 1950-an, Desa Gamcheon adalah sebuah kota kumuh yang dipenuh para pengungsi Perang Korea. Namun wilayah ini juga dihuni oleh komunitas relijius Taegeukdo yang lahir selama pergolakan politik di Korea pada tahun 1900-an.
Tata letak Gamcheon yang bertingkat-tingkat ini ternyata telah direncanakan oleh komunitas Taegeukdo. Tujuannya adalah agar tidak ada rumah yang menghalangi rumah di belakangnya. Hal ini sesuai dengan ajaran Taekgeudo, yaitu tidak menghalangi kesejahteraan orang lain.
Ketika para penduduk lebih memilih warna-warna pastel untuk dinding rumahnya, para seniman menambahkan sentuhan yang lebih berwarna dan menjadi menarik untuk dikunjungi.
Sayangnya, banyaknya wisatawan yang datang ke Desa Gamcheon tidak disambut baik oleh penduduk desa ini. Banyak yang memutuskan pindah karena merasa terganggu. Namun rumah-rumah itu tidak mereka jual, melainkan dibiarkan begitu saja.